tanggal 26 April di tahun ketiga
tanggal 26 di bulan ke-36♥ you more nduut :*
Rabu, 27 April 2011
Minggu, 24 April 2011
indahnya silaturahmi
Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? "Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah pahala orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah siksaan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR. Ibnu
Majah).
Silaturahmi tidak sekedar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata dari silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang. Makna menyambungkan menunjukkan sebuah proses aktif dari sesuatu yang asalnya tidak tersambung. Menghimpun biasanya mengandung makna sesuatu yang tercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu dan utuh kembali. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus" (HR. Bukhari).
Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas mengunjunginya, ini tidak memerlukan kekuatan mental yang tinggi. Boleh jadi kita melakukannya karena merasa malu atau berhutang budi kepada orang tersebut. Namun, bila ada orang yang tidak pernah bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan sengaja kita mengunjunginya walau harus menempuh jarak yang jauh dan melelahkan, maka inilah yang disebut silaturahmi. Apalagi kalau kita bersilaturahmi kepada orang yang membenci kita, seseorang yang sangat menghindari pertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemu dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.
Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada para sahabat, "Hendaklah kalian mengharapkan kemuliaan dari Allah". Para sahabat pun bertanya, "Apakah yang dimaksud itu, ya Rasulullah?" Beliau kemudian bersabda lagi, "Hendaklah kalian suka menghubungkan tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskannya, memberi sesuatu (hadiah) kepada orang yang tidak pernah memberi sesuatu kepada kalian, dan hendaklah kalian bersabar (jangan lekas marah) kepada orang yang menganggap kalian bodoh" (HR. Hakim).
Dalam hadis lain dikisahkan pula, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasulullah SAW kepada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyembungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal shalih yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR. Bukhari Muslim).
* * *
Sahabat, bagaimana mungkin hidup kita akan tenang kalau di dalam hati masih tersimpan kebenciaan dan rasa permusuhan kepada sesama muslim. Perhatikan keluarga kita, kaum yang paling kecil di masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok, menggunjing, dan memfitnah, maka rahmat Allah akan dijauhkan dari rumah tersebut. Dalam skala yang lebih luas, dalam lingkup sebuah negara, bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bahwa bangsa dan negara tersebut akan terputus dari rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah. Sebagai umat yang besar, kaum muslim memang diwajibkan ada yang terjun di bidang politik, ekonomi, hukum, dsb, karena tanpa itu kita akan dipermainkan dan kepentingan kita tidak ternaungi secara legal di dalam kehidupan bermasyarakat. Namun demikian, berbagai kelompok yang ada harus dijadikan sarana berkompetisi untuk mencapai satu tujuan mulia, tidak saling menghancurkan dan berperang, bahkan lebih senang berkoalisi dengan pihak lain. Sebagai umat yang taat, kita berkewajiban untuk mendukung segala kegiatan yang menyatukan langkah berbagai kelompok kaum muslimin dan mempererat tali persaudaraan diantara kita semua. Wallahu 'alam...
Majah).
Silaturahmi tidak sekedar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka. Ada sesuatu yang lebih hakiki dari itu semua, yaitu aspek mental dan keluasan hati. Hal ini sesuai dengan asal kata dari silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat atau washl, yang berarti menyambungkan atau menghimpun, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang. Makna menyambungkan menunjukkan sebuah proses aktif dari sesuatu yang asalnya tidak tersambung. Menghimpun biasanya mengandung makna sesuatu yang tercerai-berai dan berantakan, menjadi sesuatu yang bersatu dan utuh kembali. Tentang hal ini Rasulullah SAW bersabda, "Yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus" (HR. Bukhari).
Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas mengunjunginya, ini tidak memerlukan kekuatan mental yang tinggi. Boleh jadi kita melakukannya karena merasa malu atau berhutang budi kepada orang tersebut. Namun, bila ada orang yang tidak pernah bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan sengaja kita mengunjunginya walau harus menempuh jarak yang jauh dan melelahkan, maka inilah yang disebut silaturahmi. Apalagi kalau kita bersilaturahmi kepada orang yang membenci kita, seseorang yang sangat menghindari pertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemu dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.
Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada para sahabat, "Hendaklah kalian mengharapkan kemuliaan dari Allah". Para sahabat pun bertanya, "Apakah yang dimaksud itu, ya Rasulullah?" Beliau kemudian bersabda lagi, "Hendaklah kalian suka menghubungkan tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskannya, memberi sesuatu (hadiah) kepada orang yang tidak pernah memberi sesuatu kepada kalian, dan hendaklah kalian bersabar (jangan lekas marah) kepada orang yang menganggap kalian bodoh" (HR. Hakim).
Dalam hadis lain dikisahkan pula, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasulullah SAW kepada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyembungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal shalih yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR. Bukhari Muslim).
* * *
Sahabat, bagaimana mungkin hidup kita akan tenang kalau di dalam hati masih tersimpan kebenciaan dan rasa permusuhan kepada sesama muslim. Perhatikan keluarga kita, kaum yang paling kecil di masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok, menggunjing, dan memfitnah, maka rahmat Allah akan dijauhkan dari rumah tersebut. Dalam skala yang lebih luas, dalam lingkup sebuah negara, bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bahwa bangsa dan negara tersebut akan terputus dari rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah. Sebagai umat yang besar, kaum muslim memang diwajibkan ada yang terjun di bidang politik, ekonomi, hukum, dsb, karena tanpa itu kita akan dipermainkan dan kepentingan kita tidak ternaungi secara legal di dalam kehidupan bermasyarakat. Namun demikian, berbagai kelompok yang ada harus dijadikan sarana berkompetisi untuk mencapai satu tujuan mulia, tidak saling menghancurkan dan berperang, bahkan lebih senang berkoalisi dengan pihak lain. Sebagai umat yang taat, kita berkewajiban untuk mendukung segala kegiatan yang menyatukan langkah berbagai kelompok kaum muslimin dan mempererat tali persaudaraan diantara kita semua. Wallahu 'alam...
(sumber: oase qalbu)
*********
hmm, silaturahmi itu indah ya..
harus selalu terjalin dengan baik
dengan siapapun
dengan orang terdekat
kawan lama
kerabat jauh
sekalipun dengan orang yang membenci kita
dan memiliki hubungan yang tidak baik di masa lampau
tidak salah untuk memulai lebih dulu
dengan niat yang tulus
karena Allah Maha Mengetahui niat baik hamba-Nya
cheers, fasci
kalo dipikir-pikir perokok itu egois
Merokok itu emang ga dilarang dan emang hak setiap orang, tapi orang yang ga ngerokok dan ga suka sama bau rokok juga punya hak dong untuk ga nyium dan ngisap secara ga sengaja asap rokok itu. Jujur ya, aku ga suka sama orang yang ngerokok. Masalah utamanya sih karena orang yang ngeroko itu sama aja kaya ngebagi-bagiin penyakit gratis buat orang lain lewat asapnya yang mau ga mau dihirup banyak orang. Kalo yang sakit yang ngerokok doang sih bodo amat, itu kan bagian dari resiko dia mengkonsumsi rokok. Tapi yang suka bikin jengkel itu orang yang asyik ngerokok suka GA NYADAR kalo dia tuh ngerugiin banget perokok pasif. Malah aku pernah baca di artikel (lupa sumbernya dari mana), berdasarkan penelitian, perokok pasif itu lebih besar resiko kena penyakit daripada perokok aktif. Iiiihh ngeselin banget!! Jadi boleh dong ya kalo aku bilang perokok itu egois. Yang nikmatin rokok itu ya si perokok itu sendiri, menurutnya kalo ngeroko itu bisa bikin tenang, bikin stres ilang, ato mungkin ada juga yang berpikiran kalo ngerokok itu gaya, tapi mereka juga secara ga sadar maksa orang yang disekitarnya buat mau ga mau ngisap asap rokoknya itu. Iiiiiihh... Kalo ngomongin ato ngebahas soal rokok suka jadi emosi nih :p. Paling kesel tuh ya kalo ada orang yang ngerokok di dalam rumah apalagi ada anak kecil, ngerokok di dalam ruangan kaya kantor ato kelas, ngerokok di transportasi umum kaya di angkot trus duduknya di dalem. Buat para perokok mbok ya kalo mau ngeroko silahkan deh mengasingkan diri dulu, jangan di tempat umum yang penuh orang. Kecuali kalo orang-orang disekitarnya emang smoker semua yah. Masalahnya kan ga semua orang di sekitar kalian itu suka sama asap rokok yang kalian isap hey para smoker! Asap rokok itu bikin sesek tau, kalo bahasa sundanya itu eungap. Yang bikin nyebelin lagi, bau rokok itu cepet banget nempel di rambut & badan orang yang ada di deketnya. Jujur aja, annoying banget, apalagi kalo ketemu orang ngerokok di jalan ato di transportasi umum pas mau pergi. Giliran nyampe tempat tujuan, badan kecipratan bau rokok, padahal pergi dari rumah uda wangi. Buat para perokok sedikit lebih peka lingkungan please, mending ngemut lollypop aja gih, manis rasanya dan ga ngerugiin orang lain juga.
Kenapa rokok itu bahaya? karena banyak kandungan zat-zat yang ga baik dikonsumsi tubuh..
*maaf kalo postingan ini subjektif sekali, cuma uneg-uneg dari seorang wanita yang ga ngerokok dan benci dengan asap rokok
Cheers, fasci
Jumat, 22 April 2011
pengen ke semeru
Beberapa waktu ini sering banget ga sengaja liat gambar-gambar semeru jadi makin penasaran dan bikin pengen bisa nyampe ke puncaknya. Kalo ngeliat gambarnya, udah jelas pemandangan dari puncaknya itu bagus banget, ngedenger cerita orang-orang yang udah pernah naik ke sana seruu banget, aahh pengeen..
Mulai tertarik sama semeru pertama kali pas baca novel 5cm. Di novel itu ada bagian cerita yang tokoh-tokohnya itu naik ke semeru dalam rangka ngerayain upacara 17 agustusan disana. Nah, penulisnya pinter banget ngedeskripsiin semua hal tentang semeru dalam tulisannya, kita jadi bisa ikut ngerasain indahnya ranu kumbolo, ngerinya ngelewatin pohon-pohon tinggi, belum lagi ngebayangin cerita mistis tentang semeru, hmmm, bener-bener bikin penasaraan, hehe. Waktu itu juga denger cerita dari temen sd aku yang udah pernah naik kesana, dan katanya indaah banget. Aku juga baru tau dari temen sd aku itu, kalo ranu kumbolo itu tempat paling romantis di dunia urutan ke-8, waaawww makin kabita aja pengen kesana. Kebayang pasti cape banget ngedakinya (secara gitu gunung tertinggi di pulau jawa), tapi kalo berhasil nyampe puncaknya pasti puas banget :D
Hmmm suatu saat nanti bisa ga yah aku kesana? Selama hidup aku, aku baru sekali naik gunung yang bener-bener naik a.k.a mendaki, cuman ke Gunung Manglayang doang. Naik Manglayang aja berasa capee banget, tapi pas nyampe puncaknya puas, ngeliat matahari terbit, baguus :) Pengalaman cukup seru sih, soalnya jalur jalannya itu cukup ngeri kalo kata aku, pinggir kanan jurang, pinggir kiri tanaman-tanaman, jalannya banyak batu, jadi kita cukup sering manjat, udah kaya ninja aja, untung pas naik itu tengah malem jadi ga terlalu keliatan tinggi jurangnya, pas turun gunung pun berasa naik seluncuran gratis aja, soalnya jalannya banyak pasir ato tanah lembut gitu dan liciin banget, jadi mau ga mau kaya main serodotan, hehe, tapii pengalaman seru :D
Mungkin ga ya bisa ke semeru? hahaaaa, semoga aja deh :p
*foto semeru yang aku temuin di tumblr & google
(source: google)
(source: beingindonesian )
(source: phillipelliott )
Kamis, 21 April 2011
18.04.11 = sidang
Alhamdulillah, akhirnya hari Senin, 18 April 2011 adalah hari terakhir aku jadi mahasiswa Administrasi Niaga FISIP Unpad. Senin kemaren aku sidang, alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar dan pulang bawa gelar di belakang nama jadi Fascinati Byarlina Gyamirti, S.Sos. Hasilnya pun alhamdulillah memuaskan, bisa lulus cumlaude, semoga bisa bikin orang tua bangga.. :)
Hmm, kalau ditanya perasaannya sekarang kaya gimana? Udah pasti seneng dan sedikit lega karena udah ngelewatin satu tahap penting dalam hidup. Terimakasih Ya Allah atas semuanya, ga lepas juga dari doa dan dukungan orang-orang terdekat. Makasih mama, almarhum papa, kaka, rahman & teman-teman aku semuanya :)
Semoga di tahapan-tahapan kehidupanku selanjutnya bisa jauh lebih baik dari sekarang, mau ga mau harus keluar dari zona aman yang sangaat sulit ditinggalkan :p Insya Allah harus bisa dilaluin, ga boleh cepet puas, masih banyak tanggung jawab yg harus dilewatin kedepannya, semangaatt !! Semoga kita semua termasuk ke dalam orang yang sukses..
Cheers, fasci :)
Senin, 11 April 2011
quotes of the day :)
"We are all capable of infinitely more than we believe. We are stronger and more resourceful than we know, and we can endure much more than we think we can."
(David Blaine)
"I believe in being strong when everything seems to be going wrong. I believe that happy girls are the prettiest girls. I believe that tomorrow is another day, and I believe in miracles."
(Audrey Hepburn)
Sabtu, 09 April 2011
jaga jarak?
(pic source: epicfairy.tumblr.com)
"Sometimes you just need to distance yourself from people. If they care, they'll notice. If they don't, you know where you stand." Hmm kalo dipikir-pikir kalimat barusan ada benernya. Iya ga sih? Atau subjektif menurut aku aja ya? Hehee. Kan kadang kita bisa tahu seberapa besar arti keberadaan kita buat orang lain justru kalo kita lagi ga di deket dia. Kalau kita emang punya arti lebih di mata orang itu, semakin jauh kita dari dia, semakin menghilang kita dari kehidupannya, justru dia semakin ngerasa kehilangan dan semakin dicari. Mungkin bener kalo ada orang yang bilang, setelah kehilangan baru kita tahu seberapa besar arti dia buat kita. Jadi kalo mau ngetes kita berarti atau ga di mata orang lain, coba jaga jarak untuk sementara, kalo dia nyariin kita berarti emang kita dibutuhin dan berarti buat dia, tapi kalo dia cuek-cuek aja atau justru malah ga ngeh, yaah berarti emang nothing special between us, heheee. Ini konteksnya bukan cuma berlaku buat yang pacaran atau punya hubungan spesial yaa, tapi temenan juga gitu (kalo kata aku :p). Soalnya, ada juga lho di beberapa kasus ato tempat ditemuin temen yang katanya deket tapi justru malah cuek-cuek aja, terus giliran ada butuhnya banget baru nyariin, kalo ga ada apa-apa sih cuek aja, tapi kalo kita yang lagi butuh dia, belum tentu dia ada buat kita. Jadi intinya sih, harus selektif juga, mau itu cari pacar, cari temen, atau berhubungan dengan orang lain. Bukannya sengaja harus milih-milih atau mengkotak-kotakkan orang, tapi kan kita berhubungan sama orang juga ya harus ada simbiosis mutualismenya dong (ga munafik). Sama-sama saling membutuhkan, menghargai dan menguntungkan (menguntungkan disini maksudnya ga ada yang merasa dirugikan atau disakitin ya). Kalo emang kita kurang berarti di mata orang itu, yaa jangan terlalu berharap lebih dan terlalu mengandalkan dialah. Pilih orang yang emang nganggep kita ada, membutuhkan kita dan merasa kita berarti buat hidupnya. Setuju? :p
high heels = sexy
"high heels = sexy" Selalu suka ngeliat berbagai macam high heels, menurut aku pake high heels itu bikin kaki kelihatan lebih sexy, meskipun lama-kelamaan pegel makenya tapi enak dilihat hehee. Tapi yaa tetep harus disesuaiin juga makenya kemana + dalam rangka apa, kalo make high heels ke pasar sih yang ada ga ok, harus tau tempatnya juga. intinya sih, i ♥ high heels :)
Selasa, 05 April 2011
Langganan:
Postingan (Atom)